Kamis, 02 Juni 2011

Teknologi Fermentasi EKD

Formula FR-EKD merupakan replikasi dari system alam, dimana hutan yang lengkap bakteri/ mikroba yang berasal dari buah, daun, ranting/batang dan akar demikian pula teknologi FR-EKD memiliki kandungan didalamnya. Formula fermentasi rempah (FFR) adalah bagian Teknologi FR-EKD yang berupa larutan konsentrat cair hasil fermentasi dari berbagai bahan aktif. Formula ini sendiri merupakan nutrisi yang juga merupakan starter (bersifat ragi) untuk membuat formula lain.
  • Pengembangan Teknologi FR-EKD dilakukan untuk:  
  • Pupuk/ nutrisi pestisida alami tanaman : padi, palawija, sayur mayor, buah, bunga dan hortikultura lainnya. 
  • Pakan/ nutrisi ternak sapi, kambing, ayam, ikan, kelinci dll 
  • Nutrisi kulit/ kecsantikan untuk wajah dan tubuh manusia  
  • Ekstraksi obat-obatan, mnuman kesehatan, wine dan lain-lain untuk konsumsi manusia 
  • Penyedap/ pengharum ruangan, pembersih lantai 
  • Terapi penguapan (bagi penderita asma)
Sumbangsih dan harapan untuk kesejahteraan Petani Indonesia
Dampak pergumulan ini diharapkan kesejahteraan petani semakin hari semakin terasa dan nyata karena:
  • Lebih banyak orang peduli kepada masyarakat, khussnya petani. Diharapkan juga anda mau mengembangkan jaringan ini, untuk lebih banyak lagi orang yang peduli.
  •  Lebih banyak pelaku, petani yang organis termotivasi dan berjuang untuk sejahtera karena bibit, pupuk dan pestisida tidak lagi jadi masalah. Semaksimal mungkin bibit dapat dibuat sendiri, termasuk pupuk dan pestisida alaminya.
Teknologi FR-EKD bertujuan untuk pendampingan (advocator) petani serta pengembangannya. Produk yang dihasilkan akan mempunyai dampak positif dan inovatif yang akhirnya petani sendiri mampu bersaing dengan industry pertanian secara alami pula.  

 
a.       Teknologi Fermentasi Rempah yang Ajaib
“Sebuah pertanyaan reflektif, Mengapa manusia seringkali bersikap tidak adil terhadap Alam?” Manusia selalu mengambil yang terbaik dari alam dan lupa memberikan kembali sebagaian dari yang terbaik kepada alam?
Prinsip pemupukan alam menjadi sebuah inspirasi untuk mengembangkan formula atau pupuk fermentasi. Dari udaya nenek moyang kita mengenal banyak proses fermentasi yang memberikan kita makanan yang sehat, enak, alami dan bergizi tinggi. Misal: pembuatan tempe, oncom, kecap, tape dll. Kita mengenal bahan-bahan aktif sebagai pemicu proses fermentasi yang bias memberikan hasil yang bagus, seperti gula-tebu, gula aren, garam, madu, tuak, ragi dan lain-lain.

FALSAFAH SEBUTIR NASI

FALSAFAH SEBUTIR NASI!!!
Bila setiap penduduk indonesia menyisakan sebutir nasi saja setiap kali kita makan, maka 250 juta butir nasi tidak dimakan dalam sekali makan, padahal bila dihitung dalam setiap 1kg beras terdapat 50.000 butir maka bila 250 jt/ 50 rb= 5.000 kg atau 5 ton yg terbuang; kalau 1 kg cukup makan 10 org maka 5 rb x 10 = 50.000 org jadi sekali makan indonesia ini mampu memberi makan sebanyak 50.000 org yg kelaparan dan bila dikalikan 3 x makan setiap harinya maka sudah 150.000 org yg telah diberi makan dengan membuang sebutir nasi.... Untuk itulah teman jangan sampai saudara kita kelaparan sementara kita membuang sebutir nasi, tapi pertanyaannya apakah kita hanya membuang 1 butir saja setiap kali makan???? hanya Anda yang tahu